Struktur organisasi
kehidupan dimulai dari unit kehidupan kecil yang disebut sel. Sel-sel yang sama
struktur dan fungsinya bergabung membentuk jaringan. Beberapa jenis jaringan
membentuk struktur yang disebut organ. Beberapa organ yang saling berkaitan membentuk
sistem organ, dan selanjutnya beberapa sistem organ itu menyusun terbentuknya
organisme.
A. Sel
Coba perhatikan bangunan
gedung atau rumah di sekitarmu! Kalau kamu cermati, bangunan gedung atau rumah
biasanya terbuat dari susunan batu bata yang jumlahnya sangat banyak. Dapat
dikatakan bahwa batu bata merupakan salah satu bagian penyusun dari sebuah
bangunan. Bagaimana dengan tubuh makhluk hidup?
Sekarang perhatikan tubuhmu. Seperti halnya bangunan atau rumah, tubuh juga tersusun oleh bagian atau unit-unit kecil yang amat banyak dan tidak dapat diamati tanpa menggunakan alat bantu. Bagian tersebut dinamakan sel.
Sel merupakan satuan (unit) kehidupan terkecil dari makhluk hidup. Satuan terkecil itu meliputi satuan struktural dan fungsional. Makhluk hidup yang tersusun oleh satu sel disebut makhluk hidup uniseluler. Yang termasuk makhluk hidup bersel satu antara lain bakteri, Amoeba, Paramecium, Euglena, dan ganggang hijau-biru.
Sekarang perhatikan tubuhmu. Seperti halnya bangunan atau rumah, tubuh juga tersusun oleh bagian atau unit-unit kecil yang amat banyak dan tidak dapat diamati tanpa menggunakan alat bantu. Bagian tersebut dinamakan sel.
Sel merupakan satuan (unit) kehidupan terkecil dari makhluk hidup. Satuan terkecil itu meliputi satuan struktural dan fungsional. Makhluk hidup yang tersusun oleh satu sel disebut makhluk hidup uniseluler. Yang termasuk makhluk hidup bersel satu antara lain bakteri, Amoeba, Paramecium, Euglena, dan ganggang hijau-biru.
Berdasarkan ada tidaknya membran inti, sel dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Prokariotik yaitu sel yang tidak memiliki membran inti, contohnya sel bakteri dan alga biru. Eukariotik yaitu sel yang memiliki membran pelindung material inti.
Makhluk hidup yang tersusun oleh sejumlah sel yang menggabung bersama disebut makhluk hidup multiseluler di mana segala fungsi kegiatannya dilakukan oleh sel-sel khusus.
Umumnya sel berukuran sangat kecil, untuk melihatnya perlu bantuan mikroskop. Namun ada beberapa sel yang dapat dilihat dengan mata telanjang misalnya sel telur burung.
Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 (abad 19). Hooke menyebut ”sel” untuk menggambarkan struktur seperti kotak sarang lebah atau sel-sel sebuah penjara dari pengamatan pada gabus. Gambar tersebut berasal dari pengamatan dengan mikroskop dua lensa.
Pada abad XIX, Theodor Schwann dan Mathias Jacob Schleiden (ahli fisiologi Jerman) menyatakan bahwa makhluk hidup dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks hampir sepenuhnya tersusun dari sel. Sel tersebut berperan penting dalam semua kegiatan hidup. Coba kamu amati gambar sel hewan di bawah ini dan perhatikan bagian-bagiannya!
Sel dibedakan menjadi tiga bagian utama, yaitu membran sel/ membran plasma, sitoplasma, dan nukleus atau inti. Plasma yang terdapat di luar inti sel disebut sitoplasma, sedangkan plasma yang terdapat di dalam inti sel disebut nukleoplasma. Nukleoplasma dan sitoplasma disebut protoplasma. Protoplasma merupakan cairan kental yang tersusun oleh air, karbohidrat, protein, lemak, garam-garam mineral, dan vitamin.
1.Membran
Sel atau Selaput Sel
Membran sel merupakan
bagian yang membungkus sel sebelah luar, yang berfungsi mengatur keluar
masuknya zat dari dan ke dalam sel dan melindungi seluruh isi sel
(protoplasma). Membran sel bersifat semipermeabel, artinya hanya dapat dilalui
oleh air dan zat-zat tertentu, misalnya cairan, gas, atau zat padat terlarut
secara osmosis dan difusi.
2.Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan
yang mengisi ruang antara membran sel dan inti sel. Di dalam sitoplasma
terdapat struktur-struktur (benda-benda) khusus yang disebut organel dan
vakuola (rongga sel). Organel yang terdapat dalam sitoplasma antara lain
ribosom, retikulum endoplasma, badan golgi, dan mitokondria. Tahukah kamu
bagaimana struktur dan fungsi organel tersebut?
Ribosom adalah partikel berbentuk bulat, berfungsi sebagai tempat pembentukan protein. Retikulum endoplasma menghubungkan inti sel dengan sitoplasma, berfungsi melakukan sekresi protein dan lemak. Badan golgi berfungsi sebagai alat pengeluaran. Mitokondria bertugas melakukan respirasi sel dan melepaskan energi yang diperlukan oleh sel-sel untuk menjalankan fungsinya. Mitokondria banyak terdapat pada sel-sel yang memerlukan energi, misalnya sel hati, otot, dan saraf.
Vakuola merupakan rongga sel yang berisi cairan. Pada sel hewan multiseluler, vakuola jarang ditemukan. Hewan uniseluler, misalnya Paramecium, memiliki vakuola kecil yang disebut vakuola berdenyut dan vakuola makanan. Vakuola berdenyut berfungsi sebagai alat pengeluaran, sedangkan vakuola makanan berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan.
Ribosom adalah partikel berbentuk bulat, berfungsi sebagai tempat pembentukan protein. Retikulum endoplasma menghubungkan inti sel dengan sitoplasma, berfungsi melakukan sekresi protein dan lemak. Badan golgi berfungsi sebagai alat pengeluaran. Mitokondria bertugas melakukan respirasi sel dan melepaskan energi yang diperlukan oleh sel-sel untuk menjalankan fungsinya. Mitokondria banyak terdapat pada sel-sel yang memerlukan energi, misalnya sel hati, otot, dan saraf.
Vakuola merupakan rongga sel yang berisi cairan. Pada sel hewan multiseluler, vakuola jarang ditemukan. Hewan uniseluler, misalnya Paramecium, memiliki vakuola kecil yang disebut vakuola berdenyut dan vakuola makanan. Vakuola berdenyut berfungsi sebagai alat pengeluaran, sedangkan vakuola makanan berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan.
3.Inti
Sel (Nukleus)
Inti sel atau nukleus
adalah bagian sel yang berukuran besar. Inti sel berbentuk bulat, bulat telur,
atau tak teratur, dikelilingi oleh sitoplasma, dan terletak agak di tengah sel.
Umumnya hanya ada satu nukleus di dalam sebuah sel. Inti sel merupakan bagian
terpenting dari sel, karena berfungsi mengatur seluruh kegiatan/aktivitas sel
terutama saat terjadi perkembangbiakan. Di dalam inti sel terdapat kromosom
yang di dalamnya mengandung gen. Gen berperan sebagai pembawa sifat keturunan.
Di dalam inti terdapat anak inti yang disebut nukleolus.
Membran sel tumbuhan diselaputi oleh dinding sel yang tersusun oleh selulosa sehingga tebal dan kuat. Sementara itu, membran sel pada sel hewan tidak diselaputi oleh dinding sel. Organel sel yang hanya terdapat dalam sel tumbuhan adalah plastida. Plastida yang berwarna hijau dan mengandung klorofil disebut kloroplas. Klorofil berperan dalam fotosintesis. Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki vakuola, namun vakuola pada sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan.
Jaringan
Beberapa Sel Epitel Bergabung Membentuk Jaringan Epitel dan Beberapa Sel
Otot Bergabung Membentuk Jaringan Otot.
Gambar diatas menunjukkan sel-sel yang sama bentuk dan fungsinya. Apabila bergabung menjadi satu maka akan membentuk sebuah jaringan, untuk melakukan fungsi tertentu. Sel-sel epitel yang bergabung menjadi satu membentuk jaringan epitel, sel-sel otot bergabung membentuk jaringan otot, demikian seterusnya pada sel-sel yang lain. Jadi, jaringan adalah kumpulan dari beberapa sel yang sejenis dan memiliki fungsi yang sama.
1.Jaringan
pada Hewan Vertebrata dan Manusia
Pada hewan Vertebrata dan
manusia terdapat empat macam jaringan utama, yaitu jaringan epitel, jaringan
pengikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
Jaringan
Epitel
Jaringan epitel terdiri
dari sel-sel yang tersusun dalam lembaran-lembaran. Masing-masing lembaran
terdiri dari satu lapisan atau lebih. Lembaran ini melapisi atau menutupi
permukaan luar tubuh (membentuk kulit) atau melapisi permukaan rongga dalam
tubuh. Jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya dari
kerusakan karena gesekan mekanis, radiasi ultraviolet maupun serangan bakteri.
Fungsi lain dari epitel adalah sebagai penyerap/ absorbsi pada lapisan dinding
usus halus dan pengeluaran/ekskresi pada kelenjar kulit.
Jaringan
Penunjang/Penyokong
Macam jaringan
penunjang/penyokong di antaranya jaringan tulang keras, jaringan tulang rawan,
jaringan ikat, jaringan darah, dan jaringan lemak.
§ Jaringan tulang keras tersusun oleh sel-sel tulang keras. Di antara sel-sel tulang terdapat bahan
dasar (matriks) yang me-ngandung zat kapur. Zat kapur inilah yang menyebabkan
tulang menjadi keras. Fungsi jaringan tulang membentuk rangka tubuh yang
menyokong dan melindungi bagian lunak.
§ Jaringan tulang rawan tersusun oleh sel-sel tulang rawan.
Tulang rawan antara lain terdapat pada permukaan persendian dan daun telinga.
§ Jaringan ikat berfungsi untuk mengaitkan atau mengikat
organ-organ tubuh. Misalnya, tendon menghubungkan otot dengan tulang, ligamen
menghubungkan tulang yang satu dengan tulang yang lain.
§ Jaringan darah terdiri dari sel-sel darah dan plasma darah.
Sel-sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
(leukosit), dan keping darah (trombosit). Jaringan ini bertugas melaksanakan
transportasi mengedarkan zat-zat (zat makanan dan oksigen) ke seluruh tubuh.
§ Jaringan lemak (adiposa) terdiri dari sel-sel lemak.
Jaringan le-mak berfungsi sebagai bantalan lemak yang terdapat di antara
alat-alat tubuh.
Jaringan
Otot
Jaringan otot tersusun
oleh sel-sel otot. Setiap sel otot tersusun oleh serabut halus yang disebut
miofibril. Fungsi jaringan otot adalah sebagai penggerak tubuh. Jaringan otot
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
§ Otot lurik (otot rangka), otot ini terdapat dan melekat
pada rangka. Otot ini menggerakkan tulang-tulang anggota tubuh dengan kontraksi
yang kuat dan cepat. Dalam satu serabut otot lurik terdapat banyak inti yang
terletak di bagian pinggir. Miofibril otot ini memiliki garis-garis gelap dan
garis-garis terang. Sifat gerakan otot lurik menurut kehendak kita atau
perintah otak dan tidak tahan kelelahan.
§ Otot polos (otot halus), otot ini terdapat pada
organ-organ bagian dalam tubuh, seperti saluran pencernaan, kandung kemih,
pem-buluh nadi, dan pembuluh balik. Otot polos tersusun dari sel-sel tipis
memanjang (tidak bergaris lintang/polos), masing-masing dengan sebuah inti sel yang
terletak di tengah. Sifat gerakan otot polos tidak menurut kehendak kita dan
tahan kelelahan.
§ Otot jantung, otot ini mempunyai karakter yang
merupakan perpaduan antara otot rangka dan otot halus. Kekhasan otot jantung
yaitu selnya bercabang-cabang dan saling berhubungan melalui ujung-ujungnya.
Otot jantung menghasilkan denyut jantung. Sifat gerakan otot jantung tidak
menurut kehendak kita dan tahan terhadap kelelahan.
2.
Jaringan pada Tumbuhan
Samakah antara jaringan
hewan dengan tumbuhan? Jaringan pada tumbuhan terdiri atas jaringan meristem,
jaringan epidermis (jaringan pelindung), jaringan parenkim (jaringan dasar),
jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut.
§ Jaringan meristem (tumbuh),
berfungsi melakukan pembelahan sel tubuh. Jaringan meristem terdiri dari
sekelompok sel yang memiliki sifat selalu membelah diri. Jaringan meristem
terdapat pada titik tumbuh seperti lembaga, ujung batang, kuncup, ujung akar,
dan kambium.
§ Jaringan epidermis (pelindung),
terdiri dari selapis sel hidup yang berbentuk pipih dengan permukaan atas dan
bawah sejajar tetapi sisinya dapat tersusun tidak beraturan. Jaringan epidermis
menutupi permukaan akar, batang, dan daun. Fungsi jaringan epidermis adalah
melindung jaringan di dalamnya. Pada epidermis daun, dan beberapa tempat
mengalami peruba-han bentuk menjadi stomata. Selain itu, sel-sel epidermis pada
daun biasanya membentuk lapisan lilin dan lapisan kutikula di atas permukaan
selnya. Epidermis pada ujung akar membentuk rambut-rambut akar.
§ Jaringan parenkim (dasar),
tersusun dari sel-sel hidup yang berdinding tipis. Jaringan parenkim tersebar
di seluruh tubuh tumbuhan, baik pada akar, batang, daun, biji, maupun buah.
Pada daun terdapat dua macam jaringan parenkim, yaitu jari-ngan tiang
(palisade) dan jaringan bunga karang (spons). Sel-sel jaringan parenkim pada
daun banyak mengandung plastida. Plastida berwarna hijau disebut kloroplas yang
berperan dalam fotosintesis. Jaringan parenkim yang tidak mengandung kloro-plas
berfungsi sebagai tempat menyimpan zat makanan.
§ Jaringan penyokong, berfungsi sebagai penunjang
berdirinya tumbuhan. Ada dua macam jaringan penyokong yaitu kolenkim dan
sklerenkim. Jaringan kolenkim umumnya terdapat pada tangkai daun, sedangkan
jaringan sklerenkim umumnya ter-dapat pada batang dan tulang daun.
§ Jaringan pengangkut, terdiri dari jaringan
pembuluh kayu (xilem) dan jaringan pembuluh tapis (floem). Jaringan xilem
berfungsi mengangkut air dan mineral-mineral dari akar ke daun. Jaringan floem
berfungsi mengangkut zat makanan dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
§ Jaringan xilem, terdiri dari beberapa tipe
sel, yang utama adalah pembuluh xilem dan trakeid xilem. Trakeid terdiri dari
sel-sel berdinding tebal dan mengandung zat kayu (lignin). Sel-sel trakeid
memiliki dinding sel berpori. Melalui pori ini air dan zat-zat mineral mengalir
dari trakeid satu ke trakeid lainnya.
§ Jaringan floem, terdiri dari beberapa tipe
sel, di antaranya sel pengiring/tetangga dan pembuluh tapis. Ujung dinding
pembuluh tapis berlubang-lubang/berpori, sehingga membentuk seperti ayakan.
Melalui pori inilah sitoplasma saling berhubungan antara satu sel dengan sel
lainnya.
C.Organ
Meskipun jaringan tersusun
dari sekumpulan sel, tetapi masih belum mampu melaksanakan fungsi secara
sendiri-sendiri, sehingga perlu bekerja sama dengan jaringan lain. Misalnya,
jaringan otot rangka tidak dapat melaksanakan fungsinya untuk menggerakkan
tulang bila tidak bersama-sama dengan jaringan saraf. Kumpulan beberapa jaringan
yang mampu melaksanakan fungsi tertentu disebut organ.
1.Organ
pada Tubuh Hewan Vertebrata dan Manusia
Organ yang dimiliki hewan
tingkat tinggi dan manusia antara lain mata, paru-paru, jantung, hati, lambung,
ginjal, telinga, dan kulit. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Mata berfungsi untuk melihat. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot dan jarigan saraf.
Paru-paru berfungsi sebagai alat pernapasan. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot dan jaringan saraf.
Jantung berfungsi memompa darah supaya beredar ke seluruh tubuh. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot jantung, jaringan pengikat, dan jaringan saraf.
Mata berfungsi untuk melihat. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot dan jarigan saraf.
Paru-paru berfungsi sebagai alat pernapasan. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot dan jaringan saraf.
Jantung berfungsi memompa darah supaya beredar ke seluruh tubuh. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot jantung, jaringan pengikat, dan jaringan saraf.
Hati berfungsi sebagai tempat menawarkan racun yang terben-tuk dalam tubuh. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot, jaringan pengikat, dan jaringan saraf.
Lambung merupakan organ yang berfungsi sebagai salah satu alat pencernaan. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan epitel, jaringan otot polos, dan jaringan pengikat.
Telinga berfungsi sebagai alat pendengaran dan keseimbangan tubuh. Organ ini terbentuk antara lain oleh jaringan otot, jaringan epitel, dan jaringan saraf.
Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh dan pengaturan suhu. Organ ini terbentuk antara lain oleh jaringan otot, jaringan epitel, dan jaringan saraf.
2.Organ
pada Tubuh Tumbuhan
Organ-organ pokok yang
terdapat pada tumbuhan adalah akar, batang, dan daun. Bunga dan buah bukan
merupakan organ pokok pada tumbuhan, keduanya merupakan cabang yang berubah
bentuk dan tumbuh terbatas.
Daun tersusun oleh jaringan epidermis, jaringan tiang, jaringan bunga karang, dan jaringan pengangkut. Fungsi daun adalah sebagai tempat fotosintesis yang menghasilkan makanan untuk kehidupan tumbuhan itu sendiri, dan berfungsi sebagai organ pernapasan.
Daun tersusun oleh jaringan epidermis, jaringan tiang, jaringan bunga karang, dan jaringan pengangkut. Fungsi daun adalah sebagai tempat fotosintesis yang menghasilkan makanan untuk kehidupan tumbuhan itu sendiri, dan berfungsi sebagai organ pernapasan.
Akar tersusun oleh jaringan epidermis, jaringan parenkim, dan jaringan pengangkut. Jaringan-jaringan tersebut bekerja sama sehingga akar dapat berfungsi sebagai organ penyerap air dan zat hara (mineral), sebagai penegak batang dan organ pernapasan.
Batang tersusun oleh jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan korteks, jaringan silinder pusat, dan jaringan pe-ngangkut. Fungsi batang adalah sebagai alat pengangkutan, dan penopang tubuh tumbuhan. Pada beberapa jenis tumbuhan, batang berperan sebagai tempat penyimpanan bahan makanan cadangan.
D.Sistem
Organ
Beberapa organ di dalam
tubuh makhluk hidup multiseluler bekerja sama menjalankan suatu fungsi tertentu
membentuk sistem organ.
1.
Sistem Organ pada Tubuh Hewan Vertebrata dan Manusia
Sistem organ yang terdapat
pada manusia antara lain sistem pernapasan dibentuk oleh organ, hidung,
tenggorokan, cabang tenggorokan, paru–paru. Sistem pencernaan dibentuk oleh
organ mulut, kerongkongan, hati, lambung, pankreas, kantung empedu, usus, dan
anus (rectum). Contoh sistem organ yang lain adalah sistem saraf, sistem
pengeluaran, sistem peredaran darah, sistem reproduksi, sistem hormon, sistem
rangka, dan sistem otot.
Keterkaitan sel-jaringan-organ-sistem organ-organisme dapat kamu ketahui pada salah satu contoh pembentukan sistem organ berikut ini!
2.
Sistem Organ pada Tumbuhan
Seperti halnya pada hewan
tingkat tinggi dan manusia, tumbuhan tingkat tinggi juga memiliki sistem organ.
Organ utama tersebut meliputi daun, batang, dan akar. Ketiga organ tersebut
bekerja sama membentuk sistem organ untuk melakukan fungsi/proses tertentu,
misalnya fotosintesis. Perhatikan Gambar berikut.
Semua sistem organ pada tubuh makhluk hidup saling ber-hubungan dan bekerja sama, serta saling mempengaruhi. Kumpulan dari beberapa sistem organ akan membentuk organisme.
Sumber : http://www.rumahpintar.web.id/2016/05/sistem-organisasi-kehidupan-smp-kelas-7.html
0 komentar:
Posting Komentar