Kali ini kita
akan membahas pentingnya cahaya pada sistem penglihatan manusia,
pembentukan bayangan pada cermin dan lensa, serta penggunaan alat optik
dalam kehidupan sehari-hari.
A. Mata
Perhatikan
gambar di bawah ini!
Gambar di
atas menunjukkan sebuah objek yang dilihat oleh mata dan bayangan objek
tersebut diterima oleh mata pengamat tepat di retinanya. Sifat bayangan yang
terbentuk di mata adalah nyata, terbalik, dan diperkecil. Bagaimana mata dapat
melihat benda dekat ataupun yang posisinya jauh dari kita? Berikut cara kerja
mata untuk melihat benda dekat dan jauh posisinya dari mata.
Kemampuan lensa
mata untuk mencembung dan memipih inilah yang disebut sebagai daya akomodasi
mata.
B.
Sifat-Sifat Cahaya
Manusia dapat
melihat benda dengan baik, jika ada cahaya. Perhatikan beberapa
percobaan sederhana berikut ini!
1.
2.
3.
4. 5.
Berdasarkan
gambar percobaan sederhana tersebut, menunjukkan bahwa sifat cahaya:
1. Cahaya
merambat lurus
2. Cahaya
menembus benda bening
3. Cahaya
tidak dapat menembus benda yang tidak bening, sehingga terbentuklah bayangan
benda itu
4. Cahaya
dapat dibiaskan
5. Cahaya
dapat dipantulkan
C. Cermin dan Lensa
Cermin adalah sebuah benda dengan permukaan yang dapat memantulkan bayangan benda dengan sempurna. Kali ini kita akan mempelajari cermin datar dan cemin lengkung.
Cermin adalah sebuah benda dengan permukaan yang dapat memantulkan bayangan benda dengan sempurna. Kali ini kita akan mempelajari cermin datar dan cemin lengkung.
1. Cermin Datar
Perhatikan gambar di atas! Bagaimana sifat bayangan dihasilkan oleh cermin datar di atas? Ternyata
sifat bayangannya: maya, tegak, dan sama besar. Bagaimana jika kita menggunakan
dua buah cermin yang digabungkan membentuk sudut? Bagaimana bayangan yang
dihasilkan? Oleh karena itu, kita pelajari pembahasan ini dengan antusias.
Ternyata dari
1 buah benda, dapat terbentuk 4 bayangan seperti gambar di atas. Berapakah
sudut yang dibentuk antara kedua buah cermin datar tersebut? Untuk
mempelajarinya lebih lanjut, gunakanlah rumus berikut ini.
Contoh Soal:
Sebuah benda terletak di depan 2 buah cermin datar yang membentuk sudut
60°. Hitung jumlah bayangan yang terbentuk.
jadi jumlah bayangan yang terbentuk pada cermin datar adalah 5 buah.
2. Cermin Lengkung
Cermin lengkung adalah cermin yang bentuknya melengkung, cermin yang
melengkungnya keluar disebut cermin cembung. Sedangkan cermin yang
melengkungnya ke dalam disebut cermin cekung.
a. Cermin Cekung
Cermin cekung mempunyai jarak fokus bernilai positif. Contohnya, seperti solar
cooker yang dibuat oleh orang Pakistan berikut ini.
Pada gambar di atas, cermin cekung berfungsi sebagai pengumpul sinar
(konvergen). Sinar-sinar istimewa cermin cekung:
Gambar berikut menunjukkan sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin
cekung.
Keterangan: tanda panah biru = benda dan
tanda panah kuning = bayangan benda
Berdasarkan gambar di atas terlihat bayangan yang dibentuk oleh cermin
cekung bersifat: nyata, terbali, dan diperkecil. Bayangan bersifat nyata, jika posisi bayangan sama dengan posisi benda berada. Sedangkan bayangan bersifat maya, jika posisi bayangan bersebrangan dengan posisi
benda berada. Contohnya: bendanya berada di sebelah kiri, sedangkan bayangannya
berada di sebelah kanan.
b. Cermin Cembung
Cermin cembung mempunyai jarak fokus bernilai negatif. Contohnya, seperti
kaca spion yang dipasang di pertigaan jalan berikut.
Pada gambar di atas, cermin cembung berfungsi sebagai penyebar sinar
(divergen). Sinar-sinar istimewa cermin cembung:
Gambar berikut
menunjukkan sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung.
Keterangan: merah = benda dan biru = bayangan
Keterangan: merah = benda dan biru = bayangan
Gambar di
atas menunjukkan bayangan yang terbentuk bersifat: maya, tegak, dan diperkecil.
Dalam menentukan sifat bayangan benda di depan cermin, selain dengan melukis
jalannya sinar yang menuju ke cermin-cermin tersebut, kalian juga dapat
menggunakan rumus umum cermin lengkung (cermin cekung dan cermin cembung)
berikut ini.
Keterangan:
P tidak
digunakan ya.. Kalian akan menggunakan P, nanti sebagai lambang dari kekuatan
lensa.
Contoh Soal:
1. Sebuah benda
terletak 12 cm di cermin cekung dengan jari-jari kelengkungan 20 cm. Tentukan :
a. jarak bayangan dan perbesarannya
b. tinggi benda jika tinggi bayangan = 10 cm
PENYELESAIAN :
a) 1/f = 1/s + 1/s'
1/10 = 1/12 + 1/s'
1/s' = 1/10 - 1/12
1/s' = 6/60 - 5/60
1/s' = 1/60
a. jarak bayangan dan perbesarannya
b. tinggi benda jika tinggi bayangan = 10 cm
PENYELESAIAN :
a) 1/f = 1/s + 1/s'
1/10 = 1/12 + 1/s'
1/s' = 1/10 - 1/12
1/s' = 6/60 - 5/60
1/s' = 1/60
s' = 60 cm
b) M = | s'/s |
= 60/12
M = 5
M = | h'/h |
5 = 10/h
h = 10/5
h = 2 cm
= 60/12
M = 5
M = | h'/h |
5 = 10/h
h = 10/5
h = 2 cm
Sifat
bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung itu adalah:
a. s' (+) =
nyata, terbalik
b. M > 1 =
diperbesar
Jadi, sifat
bayangan benda yang dibentuk oleh cermin itu: nyata, terbalik, dan diperbesar.
2. Sebuah benda diletakkan 4 cm di depan cermin cembung
yang berfokus 6 cm. Letak bayangan yang terbentuk adalah …
s= 4 cm
f= 6 cm
f= 6 cm
Jawab:
1/f = 1/s + 1/s’
-1/6 =1/4+1/s’
-1/s’ = 1/6 + 1/4
-1/s’ =2/12 + 3/12
-1/s’= 5/12
s’ = 12/5 = -2,4 cm
1/f = 1/s + 1/s’
-1/6 =1/4+1/s’
-1/s’ = 1/6 + 1/4
-1/s’ =2/12 + 3/12
-1/s’= 5/12
s’ = 12/5 = -2,4 cm
M = | s'/s |
= 2,4/4
M = 0,6
Sifat bayangan: maya, tegak, dan diperkecil
3. Lensa
Lensa merupakan benda
bening yang dibatasi oleh dua buah bidang lengkung. Dua bidang lengkung yang
membatasi lensa berbentuk silindris maupun bola. Lensa silindris bersifat
memusatkan cahaya dari sumber titik yang jauh pada suatu garis, sedangkan lensa
yang berbentuk bola yang melengkung ke segala arah memusatkan cahaya dari
sumber yang jauh pada suatu titik.
Jenis-Jenis Lensa
Ada dua jenis lensa yaitu lensa cembumg dan lensa cekung.
a. Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengah lebih tebal daripada bagian tepinya. Sinar-sinar bias lensa cembung bersifat mengumpul (konvergen).
lensa cembung digolongkan menjadi:
1. cembung rangkap (bikonveks)
2. cembung datar (plan-konveks)
3. cembung-cekung (konkaf-konvek)
b. Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tipis daripada begian tepinya. Sinar-sinar bias lensa cekung bersifat memancar (divergen).
lensa cekung digolongkan menjadi:
1. cekung rangkap (bikonkaf)
2.cekung datar (plan-konkaf)
3. cekung-cembung (konveks-konkaf)
Rumus menentukan kekuatan lensa:
PERBEDAAN CERMIN DAN LENSA
Jenis-Jenis Lensa
Ada dua jenis lensa yaitu lensa cembumg dan lensa cekung.
a. Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengah lebih tebal daripada bagian tepinya. Sinar-sinar bias lensa cembung bersifat mengumpul (konvergen).
lensa cembung digolongkan menjadi:
1. cembung rangkap (bikonveks)
2. cembung datar (plan-konveks)
3. cembung-cekung (konkaf-konvek)
b. Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tipis daripada begian tepinya. Sinar-sinar bias lensa cekung bersifat memancar (divergen).
lensa cekung digolongkan menjadi:
1. cekung rangkap (bikonkaf)
2.cekung datar (plan-konkaf)
3. cekung-cembung (konveks-konkaf)
Rumus menentukan kekuatan lensa:
PERBEDAAN CERMIN DAN LENSA
Contoh Soal:
1. Sebuah benda berada 36 cm dari sebuah
lensa cembung. Sebuah layar ditempatkan di belakang lensa cembung yang jarak
fokusnya 9 cm. Bayangan yang dihasilkan nyata dan tepat pada layar. Tentukan
jarak antara lensa dengan layar!
Pembahasan
Data:
s = 36 cm
f = 9 cm
Jarak antara lensa dengan layar artinya mencari jarak bayangan atau s '.
s' =.....
Pembahasan
Data:
s = 36 cm
f = 9 cm
Jarak antara lensa dengan layar artinya mencari jarak bayangan atau s '.
s' =.....
2. Sebuah benda dengan tinggi 0,12
m berada pada jarak 60 cm dari lensa cembung dengan jarak fokus 40 cm. Tinggi
bayangan benda adalah....
A. 2 cm
B. 6 cm
C. 12 cm
D. 24 cm
E. 36 cm
Pembahasan
Data:
h = 0,12 m = 12 cm
s = 60 cm
f = 40 cm
h' =.....
Tentukan jarak bayangan terlebih dahulu, baru bisa mencari tinggi bayangan:
B. 6 cm
C. 12 cm
D. 24 cm
E. 36 cm
Pembahasan
Data:
h = 0,12 m = 12 cm
s = 60 cm
f = 40 cm
h' =.....
Tentukan jarak bayangan terlebih dahulu, baru bisa mencari tinggi bayangan:
3. Suatu bayangan terbentuk pada jarak 1 meter di belakang lensa yang
berkekuatan 5 dioptri. Letak bendanya terhadap lensa tersebut adalah...
A. 0,25 meter
B. 0,30 meter
C. 0,35 meter
D. 0,40 meter
E. 0,45 meter
Pembahasan
Data:
s' = 1 m = 100 cm
P = 5 dioptri
s =.....
Fokus lensa diperoleh dari kuat lensanya:
f = 1/P
f = 1/5 meter = 20 cm
Jarak benda dari lensa dengan demikian adalah
D. Alat Optik
Pada awal pembahasan bab ini kita sudah mempelajari tentang mata, sebagai alat optik manusia. Kali ini, kita akan membahas tentang kelainan pada mata dan kacamata yang digunakan untuk mengatasi kelainan pada mata tersebut. Mari kita pelajari dengan antusias!
1. Rabun Jauh (Miopi)
Rabun jauh adalah kondisi mata yang menyebabkan objek yang dekat terlihat jelas sementara objek yang jauh terlihat kabur. Kondisi ini juga disebut dengan istilah miopi.
Pada awal pembahasan bab ini kita sudah mempelajari tentang mata, sebagai alat optik manusia. Kali ini, kita akan membahas tentang kelainan pada mata dan kacamata yang digunakan untuk mengatasi kelainan pada mata tersebut. Mari kita pelajari dengan antusias!
1. Rabun Jauh (Miopi)
Rabun jauh adalah kondisi mata yang menyebabkan objek yang dekat terlihat jelas sementara objek yang jauh terlihat kabur. Kondisi ini juga disebut dengan istilah miopi.
Gambar di atas menunjukkan perbedaan
antara mata normal dan mata yang mengalami rabun jauh.Perhatikanlah tempat
terbentuknya bayangan!
Rabun jauh dapat dibantu dengan
menggunakan kacamata berlensa cekung (lensa negatif). Lensa kacamata ini
bersifat menyebarkan sinar (divergen).
Jika kita ingin menentukan kekuatan
lensa kacamata (P) untuk membantu melihat benda-benda pada jarak jauh menjadi
lebih jelas, kalian dapat menggunakan rumus berikut ini.
Keterangan:
PR (Punctum Remotum) =
jarak terjauh mata dalam melihat benda atau objek dalam satuan cm
atau
P = -1/PR
Jika PR dalam satuan meter.
Contoh Soal:
Seorang penderita rabun
jauh / miopi hanya mampu melihat benda dengan jelas paling jauh 4 m dari
matanya. Berapakah ukuran kekuatan lensa kaca mata yang diperlukannya ?
Diketahui:
PR = 4 m
Ditanyakan: P = ...?
Jawab:
P = -1/PR
P = - 1/4 dioptri
P = - 0,25 dioptri
Jadi ukuran kekuatan lensa kaca mata orang tersebut -0,25 dioptri.
Ditanyakan: P = ...?
Jawab:
P = -1/PR
P = - 1/4 dioptri
P = - 0,25 dioptri
Jadi ukuran kekuatan lensa kaca mata orang tersebut -0,25 dioptri.
2. Rabun Dekat (Hipermetropi)
Rabun dekat adalah gangguan pada mata
yang menyebabkan penderita tidak bisa melihat objek dekat dengan jelas atau
terlihat buram, namun biasanya benda yang jauh justru terlihat
jelas. Rabun dekat, disebut juga dengan hipermetropi.
Gambar di atas menunjukkan perbedaan antara mata normal dan mata yang mengalami rabun dekat. Perhatikanlah tempat terbentuknya bayangan!
Rabun dekat dapat dibantu dengan menggunakan kacamata berlensa cembung (lensa positif). Lensa kacamata ini bersifat mengumpulkan sinar (konvergen).
Jika kita ingin menentukan kekuatan
lensa kacamata (P) untuk membantu melihat benda-benda pada jarak jauh menjadi
lebih jelas, kalian dapat menggunakan rumus berikut ini.
Keterangan:
PH = kekuatan lensa kacamata untuk
penderita hipermetropi
PP (Punctum Proximum) =
jarak dekat mata dapat melihat suatu objek dengan jelas
25 cm adalah jarak dekat mata normal.
Contoh Soal:
1. Jika seseorang memiliki cacat mata dengan titik dekat 50 cm, ingin membaca
pada jarak baca normal (25 cm), orang tersebut harus menggunakan kacamata
dengan kekuatan lensa….
Diketahui:
PP = 50 cm
Ditanya: P = ...?
Jawab:
P = 100/25 - 100/50
P = 4 - 2
P = 2 dioptri
Jadi, orang tersebut harus menggunakan
kacamata dengan kekuatan lensa 2 dioptri.
0 komentar:
Posting Komentar