Kita semua tahu kalau
air merupakan zat cair yang tersusun atas hidrogen dan oksigen. Udara yang
dihirup merupakan gas oksigen. Uang logam merupakan zat padat dari campuran
tembaga dan perunggu. Yang perlu diperhatikan, apa bedanya meja belajar dan
tumbuhan di sekitar kita? Apakah meja belajar dapat tumbuh dan berkembang,
bernapas, dan berkembang biak? Bandingkan ciri-ciri meja belajar tersebut
dengan ciri-ciri tumbuhan. Kemudian, apa beda tumbuhan dan kucing piaraan?
Secara garis besar, benda-benda di alam semesta ini terdiri atas makhluk hidup
dan benda tak hidup yang memiliki karakteristik tersendiri. Dalam posting kali
ini, saya akan mengulas karakteristik makhluk hidup dan benda-benda tak hidup
yang ada di lingkungan sekitar serta bagaimana mengklasifikasinya.
Kita akan kagum
terhadap kebesaran Tuhan yang telah menciptakan bumi beserta segala isinya.
Tuhan telah menciptakan berbagai jenis makhluk hidup dengan sangat teratur.
Tuhan juga menciptakan alam semesta ini dengan sempurna, seperti air, udara,
hutan, batuan, dan berbagai macam mineral yang terdapat dalam perut bumi. Oleh
karena itu, kita wajib selalu bersyukur kepada Tuhan yang telah menciptakan
kita sebagai makhuk yang paling sempurna. Kita juga wajib menjaga alam semesta
ini agar tetap lestari dan tidak dicemari oleh berbagai macam zat berbahaya
yang dapat merusak lingkungan. Itulah pentingnya kita untuk bersungguh-sungguh
mempelajari karakteristik benda-benda di sekitar kita, kemudian
mengklasifikasinya berdasarkan sifat-sifat atau ciri-ciri dari benda-benda
tersebut.
Oke, apabila kita
bandingkan anak yang sedang bermain bola dan sebuah robot. Apakah pembaca
mengetahui persamaan dan perbedaannya? Persamaannya adalah anak kecil yang
sedang bermain bola dan robot sama-sama dapat bergerak. Lalu dimana
perbedaanya? Perbedaannya ialah robot tidak dapat tumbuh dan berkembang, tidak
dapat bernapas, dan tidak dapat berkembang biak, sedangkan anak kecil memiliki
ketiga ciri tersebut.
Apa Ciri-ciri dari
Benda-benda di Lingkungan Sekitar?
Di lingkungan sekitar
terdapat banyak sekali benda. Ada mobil, motor, sepeda, sepatu, pensil, udara,
papan tulis dan lain-lain. Itu semua merupakan bentuk benda. Setiap jenis benda
mempunyai sifat atau ciri yang membedakannya dari jenis benda lain. Manusia,
hewan, dan tumbuhan merupakan kelompok makhluk hidup. Makhluk hidup dan benda
tak hidup atau benda mati dibedakan dengan adanya gejala kehidupan. Makhluk
hidup menunjukkan adanya ciri-ciri atau gejala-gejala kehidupan, sedangkan
benda mati tidak menunjukkan gejala-gejala kehidupan. Secara umum, ciri-ciri
yang ditemukan pada makhluk hidup adalah bernapas, bergerak, makan dan minum,
tumbuh dan berkembang, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap
rangsang, dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
a. Bernapas
Setiap saat kita
bernapas, yaitu menghirup udara yang diantaranya mengandung oksigen (O2) dan
mengeluarkan udara dengan kandungan karbon dioksida (CO2) lebih besar dari yang
dihirup. Kita dapat merasakan kebutuhan bernapas dengan cara menahan untuk
tidak menghirup udara selama beberapa saat. Tentunya kita akan merasakan sesak
sebagai tanda kekurangan oksigen.
b. Memerlukan Makanan
dan Minuman
Untuk beraktivitas,
setiap makhluk hidup memerlukan energi. Dari manakah energi tersebut diperoleh?
Untuk memperoleh energi, makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman tentunya.
c. Bergerak
Kita dapat berjalan,
berlari, berenang, dan menggerakkan tangan. Itu merupakan ciri bergerak. Tubuh
kita dapat melakukan aktivitas karena memiliki sistem gerak. Sistem gerak terdiri
atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja sama membentuk sistem gerak.
d. Tumbuh dan
Berkembang
Apabila kita
perhatikan tubuh kita, samakah tinggi dan berat badan kita sekarang
dengantinggi dan berat waktu masih kecil? Hewan juga mengalami hal yang sama.
Kupu-kupu bertelur, telur tersebut kemudian menetas menjadi ulat, lalu menjadi
kepompong, kepompong berubah bentuk menjadi kupu-kupu muda, dan akhirnya
berkembang menjadi kupu-kupu dewasa.
e. Berkembang Biak
(Reproduksi)
Kemampuan makhluk
hidup untuk memperoleh keturunan disebut berkembang biak (reproduksi).
Berkembang biak bertujuan untuk melestarikan keturunan agar tidak punah.
Sebagai contoh kita lahir dari ayah dan ibu, ayah dan ibu kita masing-masing
juga mempunyai orang tua yang kita panggil dengan sebutan kakek dan nenek, dan
seterusnya.
f. Peka terhadap
Rangsang
Bagaimanakah reaksi
kita jika tiba-tiba ada sorot lampu yang sangat terang masuk? Tentu secara
spontan kita akan segera menutup kelopak mata. Dari contoh itu menunjukkan
bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk memberikan tanggapan terhadap
rangsangan yang diterima. Kemampuan menanggapi rangsangan disebut iritabilitas.
Iritabilitas merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menanggapi rangsangan.
Hewan dan manusia dilengkapi dengan alat indra untuk menanggapi rangsang,
seperti hidung untuk mencium bau, mata untuk melihat, dan telinga untuk
mendengar. Hewan tertentu memiliki alat indra khusus, seperti gurat sisi pada
ikan yang berfungsi untuk mengetahui perubahan tekanan air. Tumbuhan juga
mempunyai kepekaan terhadap rangsang yang menghasilkan gerak pada tumbuhan.
Rangsang tersebut dapat berupa sentuhan, cahaya matahari, air, zat kimia, suhu,
dan gravitasi bumi.
Bagaimana
Mengklasifikasikan Materi? Alam semesta terdiri
atas planet-planet, contohnya bumi. Di bumi terdapat gunung, udara, laut,
dan begitu banyak hal lain. Segala sesuatu yang berada di alam semesta tersusun
atas materi. yang terdiri atas unsur air, udara, tanah, dan api. Itulah
gambaran keragaman materi alam semesta. Alam semesta tersusun atas berjuta-juta
materi yang menempatinya. Ada planet, jutaan bintang, udara, lautan, dan banyak
lagi materi lainnya.
Klasifikasi Materi
Ketika kita
mengumpulkan sekelompok benda berdasarkan sifatnya, langkah-langkah yang dapat
dilakukan adalah sebagai berikut.
» Mengamati
karakteristik benda tersebut.
» Mencatat persamaan
dan perbedaan sifat benda masing–masing.
» Memasukkan
benda-benda yang memiliki persamaan sifat ke dalam satu kelompok.
» Memberi nama yang
sesuai pada setiap kelompok benda tersebut.
Para ilmuwan
mengaklasifikasi materi agar lebih mudah dipelajari dan disusun secara
sistematis. Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati
sebuah ruang. Materi berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan menjadi zat
padat, cair, dan gas. Contoh zat padat adalah beberapa jenis logam, seperti
besi, emas, dan seng. Beberapa jenis larutan merupakan contoh wujud cair.
Contoh zat berwujud gas adalah hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Asap rokok
merupakan salah satu gas yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu ada
lalarangan merokok. Merokok selain berbahaya bagi si perokok, juga
berbahaya bagi orang lain yang berada di sekitar perokok, karena asap rokok
akan terhisap oleh orang lain sebagai perokok pasif. Contoh wujud zat yang
sederhana dan mudah kita pahami adalah air. Ketika dalam bentuk bongkahan es,
es tersebut dikatakan dalam wujud padat. Tetapi, ketika dipanaskan es tersebut
akan berubah kembali menjadi air. Air tersebut dikatakan dalam wujud cair.
Ketika dipanaskan pada suhu 100°C air akan berubah menjadi uap air. Uap air
dikatakan dalam wujud gas.
Unsur, Senyawa, dan
Campuran
a. Unsur
Apabila kita lihat
dua buah bangunan, keduanya memiliki puncak bangunan yang terbuat dari bahan
tertentu. Misalnya, Masjid Dian-Al Mahri, dan Monas, Kedua bangunan itu
memiliki puncak bangunan yang terbuat dari emas, akan tetapi, apakah pembaca
mengetahui bagaimana bentuk emas pada saat ditemukan di alam? Kalau kita
perhatikan semua benda di sekitar. Pensil, buku, meja, kursi, pintu, jendela,
pakaian, dan sebagainya. Tersusun dari apa semua benda tersebut? Semua benda
yang ada di bumi kita tersusun dari materi. Ilmuwan menggolongkan materi
berdasarkan susunan dan sifatnya. Berdasarkan komposisinya, materi yang ada di
alam dapat diklasifikasi menjadi zat tunggal dan campuran. Bila kita kaji lebih
mendalam lagi, zat tunggal yang ada di alam dapat dibagi menjadi unsur dan
senyawa. Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi
bagian yang lebih sederhana dan akan tetap mempertahankan
karakteristik asli dari unsur tersebut. Sebongkah emas apabila dibagi
terus sampai bagian yang terkecil akan menjadi atom emas. Banyak sekali
unsur yang ada di alam dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya besi, timah, seng, tembaga, dan nikel. Sama dengan contoh emas di
atas, coba kita perhatikan potongan besi bila dibagi lagi menjadi bagian
yang terkecil akan tetap menjadi atom besi. Demikian pula pada timah,
seng, tembaga, dan nikel. Dari penjabaran tersebut, maka kita
dapat menyimpulkan bahwa unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat
diubah lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan cara kimia biasa.
Bagian terkecil dari unsur adalah atom.
Ketika kita belajar
alat musik, tentu kita harus mempelajari simbol-simbol musik atau not
baloknya. Simbol-simbol tersebut dapat dibaca dan dipelajari oleh
semua orang, sehingga semua orang dapat mempelajarinya dengan
mudah. Para ahli kimia juga menggunakan simbol atau lambang untuk
menunjukkan perbedaan antara unsur kimia yang satu dengan yang lainnya.
Ahli kimia sudah menemukan unsur sejak abad ke-9 dan secara bertahap terus
berkembang sampai abad ke-20. Unsur di alam dapat dibagi menjadi dua
jenis, yaitu unsur logam dan non logam. Contoh unsur logam adalah besi,
emas, seng dan contoh unsur non logam adalah karbon, nitogen, dan oksigen.
Nama unsur menggunakan bahasa Latin berdasarkan penemu pertamanya atau
tempat ditemukannya unsur tersebut. Tidak dibedakan penamaan antara
unsur alamiah yang terdapat di alam maupun unsur buatan. Beberapa unsur
menggunakan nama untuk menghormati identitas penemunya ataupun tempat
penemuannya. Simbol unsur dibuat untuk memudahkan dalam penulisan nama
unsur, yaitu dengan cara menyingkatnya. Simbol unsur yang digunakan saat
ini secara Internasional adalah menurut Jons Jacob Berzelius.
Cara pemberian
lambang unsur menurut Berzelius
• Setiap unsur
dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari nama latinnya.
• Huruf awal ditulis
dengan huruf kapital atau huruf besar.
• Bagi unsur yang
memiliki huruf awal sama, diberikan satu huruf kecil dari nama unsur tersebut.
Contoh:
Karbon (nama latin:
Carbon), lambang: (C)
Kalsium (nama latin
Calsium), lambang (Ca)
Unsur-unsur tersebut
selanjutnya disusun dalam bentuk sistem periodik unsur, Jika kita perhatikan,
baik unsur logam maupun nonlogam memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan
sehari-hari. Contohnya besi dan tembaga, banyak digunakan untuk alat-alat
perkakas, alat-alat rumah tangga, dan bahan untuk rangka kendaraan.
Unsur yodium banyak digunakan sebagai antiseptik.
b. Senyawa
Dalam kehidupan
sehari-hari, kita seringkali menggunakan air, gula, garam, asam cuka, dan
beberapa bahan lainnya. Bahan-bahan tersebut merupakan
senyawa. Sebagaimana diuraikan pada pembahasan tentang unsur, bahwa bagian
terkecil dari sebuah unsur adalah atom. Dua buah atom bergabung melalui
reaksi kimia maka akan membentuk molekul, yaitu bagian terkecil dari suatu
senyawa. Dengan demikian, dapat di jelaskan bahwa sebuah senyawa terdiri
atas dua buah unsur atau lebih. Dengan demikian, suatu senyawa masih dapat
diuraikan menjadi unsur-unsurnya.
Dari uraian tersebut,
dapat dijelaskan bahwa senyawa merupakan zat tunggal yang dapat diuraikan
menjadi dua jenis atau lebih zat yang lebih sederhana dengan cara kimia.
Misalnya, air yang memiliki rumus H2O dapat diuraikan menjadi unsur
hidrogen (H2) dan oksigen (O2).
Bagaimana suatu
senyawa dapat terbentuk? Senyawa terbentuk melalui proses pencampuran zat
secara kimia, pembakaran atau penguraian (dekomposisi) secara termal
ataupun elektrik. Sifat suatu senyawa akan berbeda dengan
unsur-unsur penyusunnya. Misalnya, sifat air sebagai senyawa akan berbeda
dengan gas hidrogen dan oksigen sebagai unsur penyusunnya. Wujud air
sebagai cairan, sedangkan hidrogen dan oksigen dalam temperatur kamar
keduanya berwujud gas. Air dapat digunakan untuk memadamkan api, sedangkan
gas hidrogen merupakan zat yang mudah terbakar dan gas oksigen merupakan
zat yang diperlukan dalam pembakaran.
c. Campuran
Contoh beberapa
campuran yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah susu
cokelat, air sungai, udara, batuan, garam beryodium, dan paduan logam. Kita
juga mungkin sering menggunakan berbagai jenis campuran, misalnya ketika
memasak, membuat teh manis atau kopi. Campuran adalah suatu materi yang terdiri
atas dua zat lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya.
Campuran Homogen
Campuran homogen
banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Larutan gula, larutan garam,
dan sirop adalah contoh campuran homogen. Dalam larutan gula, kita tidak dapat
membedakan zat-zat penyusunnya. Campuran homogen adalah campuran yang tidak
dapat dibedakan zat-zat yang tercampur di dalamnya. Contoh campuran homogen
adalah larutan.
Larutan tersusun atas
pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang banyak digunakan
adalah air. Senyawa lain yang dapat digunakan sebagai pelarutadalah pelarut
organik, contohnya kloroform. Dalam larutan, ukuran partikel zat terlarut
sangat kecil dengan diameter kurang dari 1 nm sehingga tidak dapat dilihat
walaupun menggunakan mikroskop ultra. Oleh karena itu, larutan terlihat homogen
(serbasama) yang menyebabkan zat terlarut dan pelarut dalam larutan tidak dapat
dibedakan.
Campuran Heterogen
Campuran pasir dan
air di dalam gelas merupakan salah satu contoh dari campuran heterogen.
Campuran heterogen terjadi karena zat yang tidak dapat bercampur satu dengan
lain secara sempurna sehingga dapat dikenali zat penyusunnya. Dengan demikian,
pada campuran heterogen,seluruh bagiannya tidak memiliki komposisi yang sama
(tidak serbasama).
Larutan Asam, Basa,
dan Garam
Pada pembahasan
sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa contoh campuran homogen adalah larutan. Pada
dasarnya, larutan yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari dapat kita
kelompokkan menjadi larutan yang bersifat asam, basa, atau garam. Larutan
seperti cuka, sirop, penghilang noda, sabun cuci, sabun mandi, soda kue, dan
garam dapur adalah contoh larutan asam, basa atau garam yang banyak kita jumpai
setiap hari. Larutan asam dan basa dimanfaatkan secara luas untuk industri,
pertanian, kesehatan, dan penelitian di laboratorium. Oleh karena itu, memahami
sifat-sifat asam dan basa merupakan hal yang sangat penting dalam memahami
berbagai macam jenis larutan yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
A. Asam
Kita telah mengenal
larutan asam dalam kehidupan sehari-hari. Asam banyak ditemukan dalam buah-buahan
dan sayuran. Contohnya, jeruk, lemon, tomat, dan sayuran. Pada saat memasak di
dapur, kita mengenal salah satu bahan penambah rasa makanan, yaitu cuka dapur
yang mengandung asam asetat. Aki pada kendaraan bermotor mengandung asam
sulfat. Asam dalam lambung kita berfungsi membantu proses pencernaan bahan
makanan. Masih banyak contoh senyawa asam lainnya yang kita kenal dalam
kehidupan sehari-hari.
Kita dapat menemukan
larutan asam baik dalam makanan, minuman, ataupun bahan pembersih di rumah.
Dari beberapa contoh larutan asam yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari,
bagaimana cara kita mengidentifikasi larutan asam?
Berikut ciri atau
tanda dari larutan asam.
a. Rasanya asam
b. Dapat menimbulkan
korosif
c. Mengubah kertas
lakmus biru menjadi merah
Hujan Asam
Selain banyak
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, bila tidak berhatihati dalam
penggunaannya, larutan asam dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan,
contohnya terjadi hujan asam. Di beberapa wilayah tertentu, terjadi hujan asam
yang menyebabkan kerusakan pada bangunan gedung dan patungpatung dalam kota.
Mengapa dapat terjadi hujan asam? Bila terdapat kadar gas belerang dioksida
(SO2) dan nitrogen oksida (NO) di atmosfer sangat tinggi, gas ini akan bereaksi
dengan air di atmosfer dan membentuk asam sulfat, asam nitrat, dan senyawa asam
lainnya. Ketika terjadi hujan, air yang dihasilkan bersifat lebih asam dari
keadaan normal. Asam inilah yang kita kenal dengan hujan asam. Gas belerang
dioksida dan gas nitrogen oksida dihasilkan dari pembakaran minyak bumi yang
berasal dari buangan industri dan kendaraan bermotor. Selain merusak gedung dan
patungpatung, hujan asam tersebut dapat merusak tumbuh-tumbuhan dan mengganggu
kehidupan makhluk hidup lainnya seperti ikan dan insektisida.
B. Basa
Basa merupakan
larutan yang banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh benda yang
mengandung basa ialah sabun mandi, sabun cuci, sampo, pasta gigi, obat maag,
dan pupuk. Dalam penggunaan sehari-hari, pada umumnya basa dicampur dengan zat
lain.
Bagaimana cara kita
mengidentifikasi larutan basa? Berikut sifat basa.
a. Terasa licin di
kulit dan berasa agak pahit
b. Mengubah kertas
lakmus merah menjadi biru
Dalam kehidupan sehari-hari,
larutan asam sering direaksikan dengan larutan basa yang menghasilkan senyawa
netral atau dikenal dengan reaksi netralisasi. Larutan basa akan menetralkan
larutan asam yang membentuk air (H2O). Selain membentuk H2O, pada reaksi
netralisasi dihasilkan juga garam. Beberapa contoh penerapan reaksi netralisasi
dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk pengobatan bagi penderita sakit maag,
pengobatan untuk sengatan serangga, melindungi kerusakan gigi, dan pengolahan
tanah pertanian.
C. Garam
Jenis senyawa garam
yang paling kita kenal adalah garam dapur atau nama senyawa kimianya natrium
klorida (NaCl). Garam ini banyak digunakan dalam pengolahan makanan. Bagaimana
senyawa garam dapat terbentuk? Salah satu reaksi yang dapat membentuk garam
adalah reaksi asam dan basa atau reaksi netralisasi. Pada reaksi netralisasi
tersebut, dihasilkan garam dan air. Garam secara luas digunakan dalam kehidupan
sehari-hari antara lain untuk industri pupuk, obat-obatan, pengolahan makanan,
dan bahan pengawet. Contoh reaksi asam dan basa yang membentuk berbagai jenis
garam adalah
HCl + NaOH
>>>>> NaCl
+ H2O
Asam klorida +
Natrium hidroksida >>>>> Garam NaCl + air
Indikator
Seperti diuraikan
tentang sifat-sifat asam dan basa di atas, larutan asam dan basa memiliki
sifat-sifat yang khas. Salah satu cara untuk membedakan asam atau basa adalah
dengan menggunakan indikator. Suatu indikator asam-basa adalah suatu senyawa
yang menunjukkan perubahan warna apabila bereaksi dengan asam atau basa.
a. Indikator alami
Berbagai jenis
tumbuhan dapat digunakan sebagai indikator alami. Tumbuhan yang termasuk
indikator alami akan menunjukkan perubahan warna pada larutan asam ataupun
basa. Beberapa contoh tumbuhan yang termasuk indikator alami adalah kunyit,
bunga mawar, kubis merah, kubis ungu, dan bunga kembang sepatu. Ekstrak kunyit
akan memberikan warna kuning cerah pada larutan asam dan dalam suasana basa
akan memberikan warna jingga. Kubis (kol) merah mengandung suatu zat
indikator,yaitu antosianin. Zat ini berwarna merah pada asam, berwarna hijau
pada basa lemah, dan berwarna kuning pada basa kuat. Ekstrak bunga kembang
sepatu akan memberikan warna merah cerah jika diteteskan dalam larutan asam.
Jika diteteskan dalam larutan basa akan dihasilkan warna hijau.
b. Indikator buatan
Salah satu jenis
indikator buatan yang bukan dalam bentuk larutan cair adalah kertas lakmus. Ada
dua jenis kertas lakmus, yaitu lakmus biru dan lakmus merah. Kertas lakmus biru
akan menjadi merah dalam larutan asam. Kertas lakmus merah akan menjadi biru
dalam larutan basa.
Dari uraian diatas,
dapat kita simpulkan sebagai berikut:
• Makhluk hidup dan
benda tak hidup dibedakan dengan adanya gejala kehidupan.
• Benda-benda di
sekitar mempunyai ciri-ciri berikut:
4
Bentuk benda yang berbeda-beda.
4
Ukuran benda yang berbeda-beda.
4
Warna benda yang berbeda-beda.
4
Keadaan permukaan benda berbeda-beda.
4
Bahan penyusun benda berbeda-beda.
• Ciri-ciri makhluk
hidup adalah bernapas, bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang,
berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang, dan
menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
• Langkah-langkah
yang dapat dilakukan untuk mengklasifikasi sekelompok benda adalah sebagai
berikut.
4
Mengamati karakteristik sifat-sifat benda tersebut.
4
Mencatat persamaan dan perbedaan sifat benda masing–masing.
4
Klasifikasi benda yang memiliki persamaan sifat.
4
Beri nama yang sesuai pada setiap kelompok benda tersebut.• Materi berdasarkan
wujudnya dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas.
• Berdasarkan
susunannya, materi yang ada di alam diklasifikasikan menjadi unsur, senyawa,
dan campuran.
• Unsur adalah zat
tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana
dengan cara kimia.
• Senyawa adalah zat
tunggal yang dapat diuraikan secara kimia menjadi dua zat atau lebih.
• Campuran adalah
suatu materi yang terdiri atas dua zat lebih dan masih mempunyai sifat zat
asalnya dengan tidak mempunyai komposisi yang tetap.
• Larutan adalah
campuran yang homogen, tersusun atas zat terlarut dan pelarut.
Sumber : http://www.ipapedia.web.id/2014/10/klasifikasi-benda.html?m=0
0 komentar:
Posting Komentar