Senin, 14 November 2016

Perubahan Benda Benda Di Sekitar Kita

Perubahan Zat

Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berhubungan dengan benda-benda. Benda-benda tersebut dapat mengalami perubahan dari satu wujud ke wujud lain. Misal, Air yang direbus mengalami perubahan wujud dari cair menjadi uap air, es yang dipanaskan akan berubah wujud dari padat menjadi cair. Mengapa besi bisa berkarat ? Mengapa telur bisa membusuk ? Nah , ikuti penjelasan berikut ini !
SIFAT ZAT
1. Sifat Fisika
Zat memiliki ciri khas masing-masing. Kawat tembaga dapat kamu bengkokkan dengan mudah, sedangkan sebatang besi sulit dibengkokkan. Ciri khas suatu zat yang dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi tersebut, dinamakan sifat fisika. Sifat fisika suatu benda, antara lain:
a. Wujud Zat
Tiga macam wujud zat yang kita kenal adalah : padat, cair dan gas. Zat tersebut dapat berubah dari satu wujud ke wujud lain. Beberapa peristiwa perubahan yang kita kenal, yaitu: menguap, mengembun, mencair, membeku, meyublim, dan mengkristal. Gas juga memiliki energi kinetik yang cukup untuk menyebar dan memenuhi seluruh tempat atau wadahnya.

download


PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


Setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Tahukah kamu, apakah yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan itu?
            Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran (volume)  dan jumlah sel yang tidak dapat balik (irreversible). Adapun ciri-ciri pertumbuhan adalah sebagai berikut:
a. Terjadi perubahan fisik dan perubahan ukuran.
b. Terjadi peningkatan jumlah sel.
c. Terdapat penambahan kuantitatif individu
d. Dapat dinyatakan dalam ukuran panjang maupun berat.
e. Dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.
f.  Bersifat terbatas, pada usia tertentu makhluk hidup sudah tidak tumbuh lagi.
images (5)

ASAM , BASA dan GARAM

Pernahkah kamu merasakan permen vitamin C, sabun dan garam? Apakah kita harus mencicipinya ? Sangatlah tidak bijaksana jika kita menentukan asam, basa, atau netral dengan cara mencicipi.
DEFINISI ASAM
Semua orang tentunya telah mengenal apa itu kata asam. Buah-buahan yang masih muda pada umumnya berasa masam. Rasa bukan suatu indikator bahwa suatu zat digolongkan ke dalam asam,basa atau garam. Sebenarnya rasa masam dalam buah-buahan tersebut disebabkan karena zat kimia yang terkandung di dalamnya yang biasa disebut asam. Asam tentunya tidak hanya berhubungan dengan rasa dan buah, tapi asam banyak dijumpai dalam kehidupan sehari hari.  Secara kimia, asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen (H+).
 Sifat-sifat yang dimiliki oleh asam cukup mudah untuk diidentifikasi. Sifat utama asam yang mudah dikenali adalah memiliki rasa asam, bersifat korosif, Sebagian besar reaksi dengan logam menghasilkan H , dapat mengubah warna kertas lakmus, dan menghasilkan ion H+.Beberapa asam yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
a1

EKOSISTEM

Kalian pernah melihat kupu – kupu beterbangan di halaman sekolahmu? Kupu – kupu hinggap pada tanaman bunga untuk membantu penyerbukan pada bunga tersebut. Tumbuhan membutuhkan untuk kelangsungan hidupnya. Manusia membutuhkan tanaman padi untuk dimakan. Coba kamu membayangkan  seandainya tidak ada kupu – kupu, bagaimana penyerbukan pada bunga? Tumbuhan tidak ada air, dan manusia tidak ada makanan. Apa yang akan terjadi? Hal ini menunjukkan adanya interaksi antara organisme satu dengan lainnya dan antara organisme dengan lingkungan. Dalam hubungan tersebut akan terjadi saling ketergantungan satu sama lain dalam suatu ekosistem. Ekosistem merupakan interaksi antara organisme dalam suatu lingkungan

  KOMPONEN EKOSISTEM
Komponen ekosistem terdiri dari dua komponen, yaitu :
A.      Komponen yang tak hidup disebut komponen abiotik. Komponen itu antara lain : tanah, air, udara, cahaya matahari.
Komponen yang terdiri dari makhluk hidup disebut dengan komponen biotik. Dalam komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan, manusia dan mikroorganisme. Berdasarkan fungsi, komponen biotik dibedakan menjadi
a. Produsen
Produsen merupakan kelompok organisme yang dapat membuat makanan sendiri. Semua jenis tumbuhan hijau termasuk produsen. Mengapa tumbuhan hijau dapat membuat makanan sendiri?tumbuhan hijau dapat menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Perhatikan proses fotosintesis di bawah ini!
Co2 + 6H2O  matahari dan klorofil   C6H126O2
Zat makanan akan tersimpan pada daun, batang, akar dan buah. O2dilepas ke udara dimanfaatkan oleh organisme lain untuk pernafasan. Organisme yang dapat membuat makanan sendiri seperti di atas disebut organisme autotrof. Ada tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil maka kebutuhan makanannya tergantung organisme lain kerena tidak dapat berfotosintesis, contoh : tali putri.
b.        Konsumen
Kelompok yang terdiri dari hewan dan manusia. Kelompok ini tidak dapat membuat makanan sendiri, untuk itu tergantung pada organisme lain. Organisme tersebut disebut organisme heterotrof, artinya organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri sehingga untuk memenuhi kebutuhannya tergantung pada organisme lain. Maka disini terjadi peristiwa makan memakan. Berdasarkan tingkat makanannya, terbagi atas :
1.     Konsumen I atau primer : organisme yang makan produsen (tumbuhan hijau).
2.     Konsumen II atau sekunder : organisme yang makan konsumen I atau primer.
Berdasarkan jenis makanannya, konsumen sebagai organisme heterotrof dibagi menjadi :
1.     Herbivora : hewan pemakan tumbuhan. Contoh : kerbau,kambing,  belalang.
2.     Karnivora : hewan pemakan daging. Contoh : elang,anjing,  harimau.
3.     Omnivora : hewan pemakan segalanya. Contoh : tikus, ayam, luwak.
4.        Pengurai atau Dekomposer , merupakan mikroorganisme yang menguraikan senyawa organik atau bahan makanan yang ada pada sisa organisme menjadi senyawa anorganik yang lebih kecil. Pengurai biasanya dari golongan jamur dan bakteri yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan mereka memperoleh makanan dengan cara menguraikan organisme yang telah mati. Hasil penguraian ini berupa zat mineral yang akan diserap ke dalam tanah. Zat mineral tersebut akan diambil tumbuhan.

 SATUAN – SATUAN EKOSISTEM
Pada waktu kalian berjalan di halaman sekolah, apakah kalian menemukan seekor semut, sebatang rumput, sekelompok semut atau sekelompok rumput? Seekor semut, sebatang rumput itu disebut individu, sedangkan sekelompok semut, sekelompok rumput itu disebut populasi. Jadi apa yang dimaksud individu dan populasi? Individu adalah makhluk hidup tunggal. Populasi adalah makhluk hidup yang sejenis mendiami tempat tertentu.
Karena jumlah organisme di suatu tempat dengan tempat lain berbeda – beda maka tingkat kepadatan populasi pun berbeda – beda. Kepadatan adalah hubungan antara jumlah individu dan ruang yang ditempati. Sedangkan kepadatan populasi adalah jumlah individu makhluk hidup sejenis per satuan luas tempat yang dihuni pada waktu tertentu.
Contoh : pada tahun 2000, daerah X luasnya 2 km2 dihuni oleh 200 orang penduduk. Maka kepadatan penduduknya adalah 200 orang per 2 km= 100 orang/km2. Artinya daerah seluas 1 km2 dihuni 100 orang penduduk.
Kepadatan populasi suatu jenis makhluk hidup pada suatu daerah dari tahun ke tahun selalu mengalami perubahan. Ada dua hal yang menyebabkan terjadinya perubahan populasi, sebagai berikut :
1.     Adanya individu yang datang, yaitu karena adanya kelahiran (natalitas) dan imigrasi.
2.     Adanya individu yang pergi, karena adanya kematian (mortalitas) dan emigrasi.
Tempat hidup makhluk hidup itu disebut dengan habitat. Populasi rumput, populasi semut dan populasinya hidup bersama – sama di tempat tertentu disebut komunitas. Komunitas adalah kumpulan populasi – populasi yang berbeda dan hidup bersama pada tempat tertentu. Makhluk hidup bertempat tinggal dalam suatu habitat akan tergantung pada lingkungan. Lingkungan adalahsegala suatu yang ada di sekitar makhluk hidup. Kesatuan antara komunitas dengan lingkungannya dimana di dalamnya ada hubungan timbal balik disebut dengan ekosistem. Sedangkan ilmu yang memelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya disebut ekologi.
Terdapat dua macam ekosistem, yaitu:
1.     Ekosistem buatan ; yang sengaja dibuat oleh manusia. Misal : sawah, kolam, akuarium.
2.     Ekosistem alami ; yang tidak dibuat oleh manusia tetapi sudah ada dari alam. Misal : sungai, pantai, hutan.
Ekosistem yang terbesar di bumi ini yang terdiri dari seluruh ekosistem yang ada di permukaan bumi disebut biosfer.
HUBUNGAN ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
Di dalam ekosistem terjadi saling ketergantungan antar komponen, sehingga apabila salah satu komponen mengalami gangguan maka memengaruhi komponen lainnya. Ekosistem dikatakan seimbang apabila jumlah antara produsen, konsumen I dan konsumen II seimbang.
1.         Hubungan antara komponen biotik dan komponen abiotik
Keberadaan komponen abiotik dalam ekosistem sangat memengaruhi komponen abiotik. Misal : tumbuhan dapat hidup baik apabila lingkungan memberikan unsur – unsur yang dibutuhkan tumbuhan tersebut, contohnya air, udara, cahaya dan garam – garam mineral. Begitu juga sebaliknya komponen biotik sangat memengaruhi komponen abiotik yaitu tumbuhan yang ada di hutan sangat memengaruhi keberadaan air, sehingga mata air dapat bertahan, tanah menjadi subur. Tetapi apabila tidak ada tumbuhan, air tidak dapat tertahan sehingga dapat menyebabkan tanah longsor dan menjadi tandus.
Komponen abiotik yang tidak tergantung dengan biotik antara lain : gaya gravitasi, matahari, tekanan udara.
2.         Hubungan antara komponen biotik dengan komponen biotik
Diantara produsen, konsumen dan pengurai (dekomposer) ada saling ketergantungan. Tidak ada makhluk yang hidup tanpa makhluk lainnya. Setiap makhluk hidup memerlukan mekhluk hidup lainnya untuk saling mendukung kehidupan baik secara langsung maupun tak langsung. Hubungan saling ketergantungan antar produsen, konsumen dan pengurai terjadi melalui peristiwa makan dan memakan, peristiwa – peristiwa tersebut antara lain :
1.     Rantai Makanan
Merupakan peristiwa makan dan memakan dalam suatu ekosistem dengan urutan : produsen – konsumen I – konsumen II – dekomposer.
2. Jaring – jaring makanan
Merupakan sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan dalam suatu ekosistem. Seperti contoh jaring – jaring makanan di samping terdiri dari lima rantai makanan
 Sumber : https://ceciliaselviyw.wordpress.com/2013/05/19/4/#more-4

0 komentar:

Posting Komentar