Sabtu, 19 November 2016

Kependudukan Dan Lingkungan

Pada materi tentang kependudukan dan lingkungan bab 3 ini, kita akan belajar tentang peningkatan jumlah penduduk dari tahun-ketahun (dinamika penduduk), faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika penduduk, rumus mencari angka kelahiran dan kematian penduduk pertahun per 1000 orang, dan dampak pertumbuhan penduduk bagi kelestarian lingkungan.
grafik peduduk indonesia.jpg
contoh grafik pertumbuhan penduduk indonesia jaman dulu



Nah, setelah tahu yang akan kita pelajari maka langsung saja kita ke rangkumannya, cek this out!

1. Jumlah penduduk indonesia selalu mengalami peningkatan dari  waktu ke waktu, hal ini disebabkan karena beberapa ha seperti: Indonesia masih termasuk Negara berkembang, adanya sugesti masyarakat jaman dulu bahwa banyak anak banyak rejeki, pendidikan sebagian besar penduduk Indonesia masih rendah .

2. Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu. Pertumbuhan penduduk bisa dilihat dengan grafik dan diagram, entah itu diagram garis, batang atau lainnya.

3. Dinamika penduduk dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi).

4. Untuk mengetahui jumlah kelahiran bayi hidup setiap 1.000 penduduk di suatu wilayah dalam kurun waktu satu tahun maka perlu dilakukan penghitungan angka kelahiran. Angka kelahiran dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini: jumlah bayi lahir dalam 1 tahun x 1000 : jumlah penduduk wilayah tersebut

Setelah melakukan penghitungan angka kelahiran, selanjutnya hasilnya dicocokkan dengan acuan penggolongan angka kelahiran berikut ini.

a. Apabila angka kelahiran menunjukkan angka kurang dari 20 (<20), maka angka kelahiran di wilayah tersebut tergolong rendah.

b. Apabila angka kelahiran menunjukkan angka antara 20 –30, maka angka kelahiran di wilayah tersebut tergolong sedang.

c. Apabila angka kelahiran menunjukkan angka lebih dari 30 (>30), maka angka kelahiran di wilayah tersebut tergolong tinggi.

5. Untuk mengetahui jumlah kematian setiap 1.000 penduduk di suatu wilayah dalam waktu satu tahun maka perlu dilakukan penghitungan angka kematian. Angka kematian dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini: Jumlah penduduk yang meninggal dalam 1 tahun x 1000 : luas wilayah daerah tersebut

Setelah melakukan penghitungan angka kematian, cocokkan hasilnya dengan acuan penggolongan angka kematian sebagai berikut.

a. Apabila angka kematian menunjukkan angka kurang dari 14 (<14), maka angka kematian di wilayah tersebut tergolong rendah.

b. Apabila angka kematian menunjukkan angka antara 14 – 18, maka angka kematian di wilayah tersebut tergolong sedang.

c. Apabila angka kematian menunjukkan angka lebih dari 18 (>18), maka angka kematian di wilayah tersebut tergolong tinggi

6. Migrasi penduduk ada bermacam-macam jenisnya seperti imigrasi, emigrasi, transmigrasi, urbanisasi, ruralisasi, remigrasi dan migrasi  lainnya.
7. Dampak yang terjadi pada lingkungan akibat peningkatan jumlah penduduk antara lain: pencemaran lingkungan oleh limbah atau sampah rumah tangga, berkurangnya ketersediaan air bersih karena sumber air telah rusak dan tercemar oleh ulah manusia, berkurangnya ketersediaan udara bersih krena pengalihfungsian lahan hijau menjadi pemukiman penduduk, dan berkurangnya ketersediaan ruang dan lahan pertanian juga dikarenakan alih fungsi menjadi pemukiman penduduk.

8. Semakin banyak jumlah penduduk, maka resiko terjadinya pencemaran semakin tinggi karena limbah dan sampah yang dihasilkan akan semakin banyak terutama limbah rumah tangga dan industri. selain itu, semakin banyaknya jumlah penduduk maka makin banyak yang menggunakan kendaraan bermotor untuk berpergian sehingga mengakibatkan pencemaran udara .

9. Semakin banyak jumlah penduduk, maka jumlah air yang dibutuhkan semakin banyak karena manusia membutuhkan air untuk melakukan berbagai aktivitas seperti, mandi, minum, mencuci, memasak dan lainnya. Oleh karena itu, mulai sekarang kita harus menghemat air dan jangan membuang-buang air bila sedang tidak diperlukan, karena banyak saudara kita diluar sana yang masih kesulitan hanya untuk minum karena kekurangan air.

10. Semakin banyak jumlah penduduk, maka ketersediaan udara bersih semakin berkurang karena lahan hijau sumber penyedia udara bersih dan sumber oksigen di jadikan pemukiman penduduk dan masih akan terus berkurang lahan hijaunya tiap tahun.

11. Semakin banyak jumlah penduduk,maka ketersediaan ruang dan lahan pertanian semakin sedikit dan sempit karena manusia memerukan ruangan untuk bergerak dan lahan pertanian dijadikan pemukiman .

12.  Ciri-ciri air tercemar adalah adanya endapan atau bahan Terlarut misalnya limbah rumah tangga seperti air bekas cucian piring, air bekas mandi dan adanya limbah industry yang berbahaya karena tidak diolah dengan baik , adanya perubahan suhu karena air digunakan untuk mendinginkan mesin-mesin pabrik, adanya perubahan pH air menjadi tidak netral atau tidak mendekati netral, adanya perubahan warna, bau, dan rasa air karena polutan (limbah dan sampah/bahan pencemar) dan air yang sehat dan tidak tercemar adalah air bening yang tidak berbau, berasa dan berwarna.  untuk lebih jelasnya tentang info ciri air yang tercemar baca juga ciri-ciri air yang tercemar lengkap.

Jika air dirumah atau lingkungan sekitar agar kotor dan tercemar maka agan bisa menggunakan biji tanaman kelor sebagai penjernihnya lho! Untuk info selengkapnya baca: Cara mudah menjernihkan air dengan biji tanaman kelor


Sumber : http://awalilmu.blogspot.co.id/2015/11/rangkuman-materi-kependudukan-dan-lingkungan.html

0 komentar:

Posting Komentar